Kegiatan
skoring kawasan hutan dimaksudkan untuk menilai fungsi dari kawasan
hutan tersebut apakah lebih cocok untuk hutan lindung, atau hutan
produksi. Faktor-faktor
yang diperhatikan dan diperhitungkan di dalam penetapan perlunya hutan
lindung di dalam kawasan adalah lereng lapangan, jenis tanah menurut
kepekaannya terhadap erosi dan intensitas hujan dari wilayah yang
bersangkutan.
Tiga komponen utama (kelerengan, jenis tanah, curah hujan) diberi angka
penimbang (bobot) masing-masing sebagai berikut : faktor kelerengan =
20, jenis tanah = 15 dan intensitas hujan = 10.
0 komentar:
Posting Komentar