FORDA
(Kupang, 01/12/2014)_Pada akhir tahun 2014 ini, beberapa peneliti Balai
Penelitian Kehutanan (BPK) Kupang telah berhasil menyusun Peta Kesesuaian Lahan
Cendana (Santalum album Linn.) pada 4 (empat) Pulau Besar
di Nusa Tenggara Timur (NTT). Keempat pulau tersebut adalah Pulau Timor, Pulau
Sumba, Pulau Alor serta Pulau Flores.
“Peta ini
merupakan awal langkah kami untuk lebih jauh menyediakan kebutuhan bagi
penanaman cendana di NTT,” kata Hery Kurniawan, M. Sc., peneliti BPK Kupang.
Lebih
lanjut, Hery menyatakan bahwa latar belakang pembuatan peta ini karena tingkat
keberhasilan kegiatan penanaman/reboisasi cendana di NTT dinilai masih rendah.
Sehingga menimbulkan suatu hipotesis bahwa lahan yang digunakan untuk kegiatan
tersebut kurang sesuai dengan karakteristik cendana.
“Cendana itu
spesifik. Kami melihat ada beberapa karakteristik khusus untuk cendana yang
perlu diketahui dengan baik, “ kata Hery.
Meskipun
kisaran tempat tumbuh cendana cukup luas, harus berhati-hati dalam memilih
lokasi untuk penanaman cendana. Cendana akan tumbuh optimal pada daerah dengan
curah hujan 600 – 1600 mm, temperatur tahunan minimum sekitar 10 0C
dan maksimum sekitar 35 0C. Cendana juga memerlukan banyak cahaya,
meskipun pada tahap awal semai di lapangan memerlukan naungan untuk menghindari
kekeringan dan panas terik matahari.
Untuk
menyusun peta kesesuaian lahan cendana dibutuhkan data dan informasi peta
satuan lahan yang dioverlaykan dengan persyaratan tempat tumbuh cendana.
Sedangkan peta satuan lahan sendiri merupakan hasil overlay dari peta jenis
tanah, kelerengan, ketinggian tempat, tutupan dan penggunaan lahan serta curah
hujan.
“Ke
depan, peta kesesuaian lahan ini diharapkan dapat menjadi alat bantu
dalam perencanaan pengembangan cendana, sehingga lebih terarah dan mengurangi
resiko kegagalan di lapangan akibat
kesalahan menentukan lokasi, “ kata Hery.
Hery
menjelaskan bahwa sampai saat ini, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
(BPDAS) Benain Noelmina di Kupang yang sudah berkoordinasi secara langsung
untuk mengimplementasikan peta kesesuaian lahan cendana.
Selain
pengembangan peta kesesuaian lahan cendana , BPK Kupang juga telah menghasilkan
teknologi budidaya tanaman cendana yang meliputi teknik eksplorasi benih,
persemaian, regenerasi tunas akar, penanaman serta penanggulangan hama dan
penyakit.
Untuk
mencapai keberhasilan konservasi cendana, BPK Kupang tidak berdiri sendiri.
Tetapi melibatkan berbagai pihak baik Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian
Kehutanan, masyarakat serta Pemerintah Provinsi NTT. Bahkan dalam kerjasama
tersebut telah dihasilkan Masterplan Pengembangan dan Pelestarian Cendana di
Provinsi NTT Tahun 2010-2030.
“Diharapkan
masterplan tersebut bisa menjadi pedoman bagi pemangku kepentingan dalam
mewujudkan kembalinya NTT menjadi Propinsi Cendana, “ kata Hery.
Disadari
bahwa cendana merupakan jenis tanaman primadona di NTT karena merupakan
komoditi utama yang bernilai ekonomi tinggi. Pada Tahun 1989/1990 – 1999/2000,
komoditi cendana telah memberikan kontribusi sebesar 40% dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD). Hal ini berimplikasi pada eksploitasi besar-besaran terhadap
cendana tanpa adanya kegiatan rehabilitasi sehingga mengakibatkan penuruanan
populasi cendana di NTT.***THS
Materi
terkait:
- Masterplan Pengembangan dan Pelestarian Cendana di Provinsi NTT Tahun 2010–2030
- Kuasai Teknik Konservasi Cendana, BPK Kupang Siap Dukung Master Plan Pengembangan dan Pelestarian Cendana di NTT
Informasi
lebih lanjut:
Hery
Kurniawan, M.Sc
Balai
Penelitian Kupang
Jl. Untung
Surapati No. 7. PO. Box. 69, Kupang, NTT 85115, Telp. 0380 -
823357, 831068, Fax. 0380 - 831068
Badan
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Forestry
Research and Development Agency (FORDA)
Informasi lebih lanjut:
Hery Kurniawan, M.Sc
Balai Penelitian Kupang
URL : http://bpk-kupang.litbang.dephut.go.id atau http://www.foristkupang.org
Jl. Untung Surapati No. 7. PO. Box. 69, Kupang, NTT 85115, Telp. 0380 - 823357, 831068, Fax. 0380 - 831068
http://www.forda-mof.org atau www.litbang.dephut.go.id
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Forestry Research and Development Agency (FORDA)
- See more at: http://www.forda-mof.org/index.php/berita/post/1925#sthash.D4NSTbR9.dpuf
Hery Kurniawan, M.Sc
Balai Penelitian Kupang
URL : http://bpk-kupang.litbang.dephut.go.id atau http://www.foristkupang.org
Jl. Untung Surapati No. 7. PO. Box. 69, Kupang, NTT 85115, Telp. 0380 - 823357, 831068, Fax. 0380 - 831068
http://www.forda-mof.org atau www.litbang.dephut.go.id
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Forestry Research and Development Agency (FORDA)
- See more at: http://www.forda-mof.org/index.php/berita/post/1925#sthash.D4NSTbR9.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar