Dendrologi berasal dari kata dendros (pohon) dan logos
(ilmu) yaitu ilmu pengetahuan tentang pohon, terutama yang tumbuh di
hutan. Sedangkan pohon sendiri berarti tumbuhan berkayu yang memiliki
satu batang utama yang jelas, pada tingkat dewasa mencapai tinggi min 4
meter dan diameter batang (setinggi dada) min 7 cm.
Ciri utama dari tumbuhan berkayu :- Memiliki pembuluh (Xylem dan Floem)
- Tumbuhan menahun
- Memiliki pertumbuhan primer dan sekunder
- Tersusun atas selulosa dan hemiselulosa (60-70%) dan lignin (30-40%)
- Daun
Daun lengkap terdiri dari pelepah,
tangkai dan helaian sedangkan untuk pohon umumnya hanya terdapat tangkai
dan helaian. Setiap spesies memiliki ciri daun yang berbeda satu dengan
lainnya, ciri tersebut dapat dilihat berdasarkan :
A. Tata Daun
- Alternate (tersebar, Spiral) : satu daun dalam setiap buku, daun menuju ke berbagai arah, contoh :nangka (Artocarpus heterophyllus)
- Alternate distichous (berseling): daun hanya menuju ke 2 arah yang berlawanan, contoh : bisbul (Diospyros discolor)
- Opposite (berhadapan) : dua daun dalam setiap buku dengan posisi saling berhadapan, antar buku umumnya bersilangan, contoh : gmelina (Gmelina arborea) dan jati (Tectona grandis)
- Verticillate (berkarang, berlingkar) : terdapat lebih dari 2 daun dalam setiap buku, contoh : pulai (Alstonia scholaris)
B. Komposisi daun
Daun Tunggal (simple leaf)
Daun majemuk (compond leaf)
C. Bentuk daun
- Terlebar di tengah-tengah: bundar, elips, oblong, belah ketupat
- Terlebar di pangkal : deltoid (segi 3), cordate (jantung), laceolate (lanset), ovate, scalelike (sisik)
- Terlebar di ujung : oblanceolate, obovate (bulat telur sungsang), spatulate (sudip)
- Sama besar (pangkal, tengah, ujung daun): acicular (jarum), linear (garis, pita)
D. Pertulangan daun
- Sejajar / tertutup : Monokotil
- Menjala / terbuka : Dikotil
- Pertulangan daun yg khas seperti Marginal vein (pertulangan daun di tepi), Scalariform veination (pertulangan daun berbentuk tangga)
E. Aroma
F. Warna
G. Daun Penumpu (stipule)
- Bunga
Bunga merupakan ranting dan daun yang
berubah fungsi sebagai organ perkembangbiakan generatif. Bagian bunga
terdiri dari putik dan benang sari yang merupakan bagian utama bunga,
dan daun mahkota, daun kelopak, dasar bunga dan tangkai bunga sebagai
bagian aksesoris bunga.
Bunga tunggal : dalam satu tangkai hanya ada satu bunga, contoh kembang sepatu
Bunga majemuk : dalam satu tangkai terdapat lebih dari satu bunga
- Buah
Buah merupakan organ tumbuhan yang
mengandung biji, setelah terjadi penyerbukan, bakal buah berkembang
menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
Macam buah :
Buah biji terbuka dimana biji tidak diselubungi lapisan apapun, misalnya Pinus atau Agathis
Buah biji tertutup
dimana biji ditutupi oleh dinding buah (pericarp) yang terdiri dari tiga
lapisan yaitu exocarp, mesocarp dan endocarp. Misalnya buah mangga dan
alpukat.
- Buah Tunggal : Berasal dari satu putik, contoh mangga, bintaro
- Buah majemuk : berasal dari dua putik atau lebih, pada dasar bunga yang sama, contoh : sirsak, nangka,
Terdapat contoh buah yang memiliki ciri
khas yaitu sudah berkecambah semenjak masih di atas pohon yang disebut
vivipary, buah jenis ini biasanya terdapat di hutan mangrove dengan
jenis Rhizophora atau Bruguiera yang merupakan hasil adaptasi dari
kondisi habitat.
- Batang
merupakan salah satu dari organ dasar
tumbuhan berpembuluh. Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ
lain bertumpu dan tumbuh. Daun dan akar dianggap sebagai perkembangan
lanjutan dari batang untuk menjalankan fungsi yang lebih khusus. Batang
juga merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk membedakan
jenis dari pohon.
Terdapat beberapa jenis pohon yang
memiliki banir yaitu akar yang tumbuh di atas permukaan tanah. Banir
dapat dibedakan menjadi banir kuncup, banir menjalar, banir papan dan
banir terbang.
Jenis tanaman pada hutan mangrove
memiliki evolusi tersendiri untuk menyesuaikan dengan lingkungan
hidupnya, salah satunya yaitu bentuk akar. Terdapat beberapa jenis
modifikasi akar pada jenis-jenis tanaman di hutan mangrove, diantaranya
- Akar tunjang (stilt-root ): jenis Rhizophora spp. (bakau)
- Akar lutut (knee-root) : jenis bruguiera spp. (tancang)
- Akar pasak : jenis Avicennia spp. (api-api) dan sonneratia spp. (pedada)
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu tentang
klasifikasi, tatanama dan identifikasi tumbuhan berdasarkan sifat
morfologi yang bermiripan dengan tujuan menyediakan cara pengenalan yg
mudah, dan menyederhanakan obyek studi.
Kategori golongan tumbuhan : Kingdom, divisio, sub-divisio, classis, ordo, familia, genus, species
Tatanama tumbuhan
Setiap jenis pohon biasanya memiliki tiga
nama yaitu nama lokal, nama perdagangan dan nama ilmiah. Untuk nama
ilmiah sudah diatur secara internasional oleh International code of botanical numenclature.
Pada penamaan jenis tumbuhan (species)
digunakan kombinasi ganda yang terdiri atas nama marga yang diikuti oleh
penunjuk jenis atau sering disebut sistem binomial contoh : Tectona grandis, Gmelina arborea. Manfaat
penamaan menggunakan sistem binomial ini yaitu penulisan dan penyebutan
nama jenis menjadi mudah dan sederhana sehingga komunikasi lebih
efektif.
0 komentar:
Posting Komentar