Sofian Hadi Prasetyo

Sabtu, 22 November 2014

Dendrologi berasal dari kata dendros (pohon) dan logos (ilmu) yaitu ilmu pengetahuan tentang pohon, terutama yang tumbuh di hutan. Sedangkan pohon sendiri berarti tumbuhan berkayu yang memiliki satu batang utama yang jelas, pada tingkat dewasa mencapai tinggi min 4 meter dan diameter batang (setinggi dada) min 7 cm.
Ciri utama dari tumbuhan berkayu :
  1. Memiliki pembuluh (Xylem dan Floem)
  2. Tumbuhan menahun
  3. Memiliki pertumbuhan primer dan sekunder
  4. Tersusun atas selulosa dan hemiselulosa (60-70%) dan lignin (30-40%)
Morfologi Pohon
  • Daun
Daun lengkap terdiri dari pelepah, tangkai dan helaian sedangkan untuk pohon umumnya hanya terdapat tangkai dan helaian. Setiap spesies memiliki ciri daun yang berbeda satu dengan lainnya, ciri tersebut dapat dilihat berdasarkan :
A. Tata Daun
      • Alternate (tersebar, Spiral) : satu daun dalam setiap buku, daun menuju ke berbagai arah, contoh :nangka (Artocarpus heterophyllus)
      • Alternate distichous (berseling): daun hanya menuju ke 2 arah yang berlawanan, contoh : bisbul (Diospyros discolor)
      • Opposite (berhadapan) : dua daun dalam setiap buku dengan posisi saling berhadapan, antar buku umumnya bersilangan, contoh : gmelina (Gmelina arborea) dan jati (Tectona grandis)
      • Verticillate (berkarang, berlingkar) : terdapat lebih dari 2 daun dalam setiap buku, contoh : pulai (Alstonia scholaris)


 B. Komposisi daun
Daun Tunggal (simple leaf)
daun tunggal daun tunggal 2
Daun majemuk (compond leaf)
daun majemuk daun majemuk 2
C. Bentuk daun
      • Terlebar di tengah-tengah: bundar, elips, oblong, belah ketupat
      • Terlebar di pangkal : deltoid (segi 3), cordate (jantung), laceolate (lanset), ovate, scalelike (sisik)
      • Terlebar di ujung : oblanceolate, obovate (bulat telur sungsang), spatulate (sudip)
      • Sama besar (pangkal, tengah, ujung daun): acicular (jarum), linear (garis, pita)
D. Pertulangan daun
      • Sejajar / tertutup : Monokotil
      • Menjala / terbuka : Dikotil
      • Pertulangan daun yg khas seperti Marginal vein (pertulangan daun di tepi), Scalariform veination (pertulangan daun berbentuk tangga)
E. Aroma
F. Warna
G. Daun Penumpu (stipule)
  • Bunga
Bunga merupakan ranting dan daun yang berubah fungsi sebagai organ perkembangbiakan generatif. Bagian bunga terdiri dari putik dan benang sari yang merupakan bagian utama bunga, dan daun mahkota, daun kelopak, dasar bunga dan tangkai bunga sebagai bagian aksesoris bunga.


bunga
Bagian-bagian bunga
Komposisi bunga :
 Bunga tunggal : dalam satu tangkai hanya ada satu bunga, contoh kembang sepatu


Bunga tunggal
Bunga tunggal
Bunga majemuk : dalam satu tangkai terdapat lebih dari satu bunga


bunga majemuk
Bunga majemuk
  • Buah
Buah merupakan organ tumbuhan yang mengandung biji, setelah terjadi penyerbukan, bakal buah berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
Macam buah :
Buah biji terbuka dimana biji tidak diselubungi lapisan apapun, misalnya Pinus atau Agathis


biji terbuka
Buah biji terbuka
Buah biji tertutup dimana biji ditutupi oleh dinding buah (pericarp) yang terdiri dari tiga lapisan yaitu exocarp, mesocarp dan endocarp. Misalnya buah mangga dan alpukat.


Buah biji tertutup
Buah biji tertutup
Komposisi buah :
  1. Buah Tunggal : Berasal dari satu putik, contoh mangga, bintaro
  2. Buah majemuk : berasal dari dua putik atau lebih, pada dasar bunga yang sama, contoh : sirsak, nangka,
Terdapat contoh buah yang memiliki ciri khas yaitu sudah berkecambah semenjak masih di atas pohon yang disebut vivipary, buah jenis ini biasanya terdapat di hutan mangrove dengan jenis Rhizophora atau Bruguiera yang merupakan hasil adaptasi dari kondisi habitat.


Buah vivipary
Buah vivipary
  • Batang
merupakan salah satu dari organ dasar tumbuhan berpembuluh. Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu dan tumbuh. Daun dan akar dianggap sebagai perkembangan lanjutan dari batang untuk menjalankan fungsi yang lebih khusus. Batang juga merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk membedakan jenis dari pohon.
Terdapat beberapa jenis pohon yang memiliki banir yaitu akar yang tumbuh di atas permukaan tanah. Banir dapat dibedakan menjadi banir kuncup, banir menjalar, banir papan dan banir terbang.
Jenis tanaman pada hutan mangrove memiliki evolusi tersendiri untuk menyesuaikan dengan lingkungan hidupnya, salah satunya yaitu bentuk akar. Terdapat beberapa jenis modifikasi akar pada jenis-jenis tanaman di hutan mangrove, diantaranya
  1. Akar tunjang (stilt-root ): jenis Rhizophora spp. (bakau)
  2. Akar lutut (knee-root) : jenis bruguiera spp. (tancang)
  3. Akar pasak : jenis Avicennia spp. (api-api) dan sonneratia spp. (pedada)


Jenis akar pada tanaman mangrove
Jenis akar pada tanaman mangrove
Taksonomi tumbuhan
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu tentang klasifikasi, tatanama dan identifikasi tumbuhan berdasarkan sifat morfologi yang bermiripan dengan tujuan menyediakan cara pengenalan yg mudah, dan menyederhanakan obyek studi.
Kategori golongan tumbuhan : Kingdom, divisio, sub-divisio, classis, ordo, familia, genus, species
Tatanama tumbuhan
Setiap jenis pohon biasanya memiliki tiga nama yaitu nama lokal, nama perdagangan dan nama ilmiah. Untuk nama ilmiah sudah diatur secara internasional oleh International code of botanical numenclature.
Pada penamaan jenis tumbuhan (species) digunakan kombinasi ganda yang terdiri atas nama marga yang diikuti oleh penunjuk jenis atau sering disebut sistem binomial contoh : Tectona grandis, Gmelina arborea. Manfaat penamaan menggunakan sistem binomial ini yaitu penulisan dan penyebutan nama jenis menjadi mudah dan sederhana sehingga komunikasi lebih efektif.


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar