Untuk mempermudah dalam pengelolaan dan pengelompokkan hutan, maka
para ahli kehutanan membedakan hutan menurut status, fungsi, tipe
ekosistem dan faktor pembeda lainnya. Berikut merupakan pembagian hutan
berdasarkan kategori tertentu.
Berdasarkan statusnya :
Hutan Negara
Hutan negara adalah hutan yang berada di atas tanah yang tidak
dibebai hak kepemilikan atau dengan kata lain hutan ini berada di atas
tanah milik negara. Hutan ini dapat berupa hutan lindung, hutan
konservasi maupun hutan produksi. dalam hal ini Kementerian Kehutanan,
memiliki kewenangan langsung untuk mengurusnya, memanfaatkannya,
termasuk dengan memberikan ijin pada pihak ketiga.
Hutan Hak
Hutan Hak adalah hutan yang berada di atas tanah yang dibebani hak
kepemilikan tanah. Umumnya hutan ini disebut sebagai hutan rakyat.
Luasan hutan ini tidak seberapa besar karena kepemilikan lahan yang
umunya kecil.
Berdasarkan terbentuknya :
Hutan Alam
Yaitu suatu hutan yang tumbuh secara alami dan terbentuk tanpa ada
campur tangan dari manusia. Hutan ini memiliki ciri jenis vegetasi yang
heterogen dan adanya strata tajuk. Indonesia memiliki hutan alam yang
masih cukup banyak terutama di luar pulau jawa, namun perkembangan
jumlah penduduk dan kebutuhan lahan untuk perkebunan, industri,
pemukiman dll. dapat mengancam eksistensi hutan alam.
Hutan Tanaman
Yaitu suatu hutan yang terbentuk karena adanya campur tangan manusia.
Umumnya hutan tanaman dibentuk untuk menekankan pada fungsi ekonomi
dari hutan tersebut sebagai bahan baku industri kehutanan. Hutan tanaman
memiliki ciri khas jenis vegetasi homogen (mungkin berbeda jenis namun
tidak banyak variasi) dan tidak adanya strata tajuk karena umumnya tipe
hutan ini ditanam secara sengaja dan adanya pemeliharaan yang cukup
intensif.
Berdasarkan fungsi pokoknya :
Hutan Konservasi
Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa
serta ekosistemnya. Hutan konservasi ini dapat dibedakan menjadi hutan
suaka alam, hutan pelestarian alam dan taman buru.
Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air,
mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan
memelihara kesuburan tanah.
Hutan Produksi
Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan.
Berdasarkan tujuan khusus untuk kepentingan umum :
Hutan penelitian dan pengembangan
Hutan pendidikan dan latihan
Hutan religi dan budaya
Berdasarkan Tipe ekosistem atapun ketinggian lokasi :
Hutan Mangrove
Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair
payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang surut
air lau tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai. Indonesia
merupakan negara yang memiliki hutan Mangrove terluas di dunia. Menurut
data kementerian lingkungan hidup, luas hutan bakau di indonesia
mencapai 4.3 jt Ha. Jenis tanaman yang dapat bertahan di hutan mangrove
hanyalah jenis-jenis tertentu saja yang sudah mengalami adaptasi
terhadap lingkungan dimana jenis tanah berlumpur, terkena terpaan ombak
dan pengaruh pasang surut air laut. Jenis pohon yang cukup terkenal pada
hutan mangrove ini yaitu Rhizophora Spp., Aviciena Spp.dan Bruguiera Spp.
Hutan Pantai
Hutan pantai adalah tipe hutan yang berada di daerah kering dekat
dengan pantai dan merupakan batas pasang terjauh dari air laut dimana
kondisi tanah berpasir, berbatu atau lempung. Tipe hutan ini tidak
terpengaruh iklim. Secara fisik hutan pantai mampu memecah energi angin
dari laut sehingga bermanfaat sebagai buffer zone. Biasanya pada hutan
ini terdapat beberapa jenis pohon seperti Barringtonia asiatica, Colaphyllum inophyllum, Casuarina equisetifolia, Terminalia catappa dll.
Hutan Dataran Rendah
Hutan dataran rendah berada pada ketinggian 0-1200 mdpl dengan iklim
basah. Biasanya ekosistem hutan ini berada pada kondisi klimaks dimana
terdapat strata tajuk dengan keanekaragaman yang tinggi. Jenis tanah
pada hutan ini adalah tanah mineral yang terdiri dari tanah podsolik,
latosol dan aluvial. Jenis tanaman pada tipe hutan ini biasanya
didominasi oleh jenis Dipterocarpaceae, Eusideroxylon zwageri, pomentia pinnata, intsia bijuga, agathis dll.
Hutan dataran rendah dengan jenis vegetasi beragam
Hutan Pegunungan
Hutan pegunungan terletak pada ketinggia 1000-2400 mdpl, kondisi
daerah perbukitan, iklim basah dengan jenis tanah latosol. Tipe hutan
ini juga memiliki strata tajuk dimana semakin naik ketinggian tempat
maka jenis semakin berkurang, bntuk dan ukuran tumbuhan semakin mengecil
dan semakin banyak cabang. Hutan pegunungan dapat dibedakan berdasarkan
ketingiannya yaitu hutan pegunungan bawah (1000-1500 mdpl) dengan jenis
vegetasi Quercus spp., Castanopsis spp., Podocarpus spp., Agathis spp. ,
dan hutanhutan pegunungan atas (1500-2400 mdpl) dengan jenis D.imbricatus, P. Neriifolius, dll.
Hutan Musim
Hutan musim berada di daerah iklim musim (monsoon) pada tanah yang
kering dengan berbagai jenis tanah. Tipe ekosistem hutan musim terdapat
pada daerah-daerah yang memiliki tipe iklim C dan D menurut klasifikasi
Schmidt dan Ferguson. Ciri khas tipe hutan ini yaitu terjadi gugur daun
selama musim kemarau (pada jenis tertentu). Jenis penting pada tipe
hutan ini yaitu Acacia leucocephala, Tectona grandis, Casuarina junghuhniana, Pinus merkusii dll.
Unknown
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com
0 komentar:
Posting Komentar