Sofian Hadi Prasetyo

Sabtu, 22 November 2014

Untuk mempermudah dalam pengelolaan dan pengelompokkan hutan, maka para ahli kehutanan membedakan hutan menurut status, fungsi, tipe ekosistem dan faktor pembeda lainnya. Berikut merupakan pembagian hutan berdasarkan kategori tertentu.
Berdasarkan statusnya :
  • Hutan Negara
Hutan negara adalah hutan yang berada di atas tanah yang tidak dibebai hak kepemilikan atau dengan kata lain hutan ini berada di atas tanah milik negara. Hutan ini dapat berupa hutan lindung, hutan konservasi maupun hutan produksi. dalam hal ini Kementerian Kehutanan, memiliki kewenangan langsung untuk mengurusnya, memanfaatkannya, termasuk dengan memberikan ijin pada pihak ketiga.


  • Hutan Hak
Hutan Hak adalah hutan yang berada di atas tanah yang dibebani hak kepemilikan tanah. Umumnya hutan ini disebut sebagai hutan rakyat. Luasan hutan ini tidak seberapa besar karena kepemilikan lahan yang umunya kecil.

Hutan Rakyat di Wonosobo
Hutan Rakyat di Wonosobo

Berdasarkan terbentuknya :
  • Hutan Alam
Yaitu suatu hutan yang tumbuh secara alami dan terbentuk tanpa ada campur tangan dari manusia. Hutan ini memiliki ciri jenis vegetasi yang heterogen dan adanya strata tajuk. Indonesia memiliki hutan alam yang masih cukup banyak terutama di luar pulau jawa, namun perkembangan jumlah penduduk dan kebutuhan lahan untuk perkebunan, industri, pemukiman dll. dapat mengancam eksistensi hutan alam.

Hutan Alam dengan strata tajuk

  • Hutan Tanaman
Yaitu suatu hutan yang terbentuk karena adanya campur tangan manusia. Umumnya hutan tanaman dibentuk untuk menekankan pada fungsi ekonomi dari hutan tersebut sebagai bahan baku industri kehutanan. Hutan tanaman memiliki ciri khas jenis vegetasi homogen (mungkin berbeda jenis namun tidak banyak variasi) dan tidak adanya strata tajuk karena umumnya tipe hutan ini ditanam secara sengaja dan adanya pemeliharaan yang cukup intensif.

Hutan Tanaman dengan ciri homogen dan tanpa strata tajuk
Berdasarkan fungsi pokoknya :
  • Hutan Konservasi
Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Hutan konservasi ini dapat dibedakan menjadi hutan suaka alam, hutan pelestarian alam dan taman buru.
  • Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
  • Hutan Produksi
Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan.

Berdasarkan tujuan khusus untuk kepentingan umum :
  • Hutan penelitian dan pengembangan
  • Hutan pendidikan dan latihan
  • Hutan religi dan budaya
Berdasarkan Tipe ekosistem atapun ketinggian lokasi :
  • Hutan Mangrove
Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang surut air lau tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai. Indonesia merupakan negara yang memiliki hutan Mangrove terluas di dunia. Menurut data kementerian lingkungan hidup, luas hutan bakau di indonesia mencapai 4.3 jt Ha. Jenis tanaman yang dapat bertahan di hutan mangrove hanyalah jenis-jenis tertentu saja yang sudah mengalami adaptasi terhadap lingkungan dimana jenis tanah berlumpur, terkena terpaan ombak dan pengaruh pasang surut air laut. Jenis pohon yang cukup terkenal pada hutan mangrove ini yaitu Rhizophora Spp., Aviciena Spp.dan Bruguiera Spp.

Hutan Mangrove pada kondisi air laut surut

Hutan Mangrove pada kondisi tergenang air laut
  • Hutan Pantai
Hutan pantai adalah tipe hutan yang berada di daerah kering dekat dengan pantai dan merupakan batas pasang terjauh dari air laut dimana kondisi tanah berpasir, berbatu atau lempung. Tipe hutan ini tidak terpengaruh iklim. Secara fisik hutan pantai mampu memecah energi angin dari laut sehingga bermanfaat sebagai buffer zone. Biasanya pada hutan ini terdapat beberapa jenis pohon seperti Barringtonia asiatica, Colaphyllum inophyllum, Casuarina equisetifolia, Terminalia catappa dll.

Hutan Pantai dengan tanah berpasir
  • Hutan Dataran Rendah
Hutan dataran rendah berada pada ketinggian 0-1200 mdpl dengan iklim basah. Biasanya ekosistem hutan ini berada pada kondisi klimaks dimana terdapat strata tajuk dengan keanekaragaman yang tinggi. Jenis tanah pada hutan ini adalah tanah mineral yang terdiri dari tanah podsolik, latosol dan aluvial. Jenis tanaman pada tipe hutan ini biasanya didominasi oleh jenis Dipterocarpaceae, Eusideroxylon zwageri, pomentia pinnata, intsia bijuga, agathis dll.

 
Hutan dataran rendah dengan jenis vegetasi beragam



  • Hutan Pegunungan
Hutan pegunungan terletak pada ketinggia 1000-2400 mdpl, kondisi daerah perbukitan, iklim basah dengan jenis tanah latosol. Tipe hutan ini juga memiliki strata tajuk dimana semakin naik ketinggian tempat maka jenis semakin berkurang, bntuk dan ukuran tumbuhan semakin mengecil dan semakin banyak cabang. Hutan pegunungan dapat dibedakan berdasarkan ketingiannya yaitu hutan pegunungan bawah (1000-1500 mdpl) dengan jenis vegetasi Quercus spp., Castanopsis spp., Podocarpus spp., Agathis spp. , dan hutanhutan pegunungan atas (1500-2400 mdpl) dengan jenis D.imbricatus, P. Neriifolius, dll.

Hutan Pegunungan
  • Hutan Musim
Hutan musim berada di daerah iklim musim (monsoon) pada tanah yang kering dengan berbagai jenis tanah. Tipe ekosistem hutan musim terdapat pada daerah-daerah yang memiliki tipe iklim C dan D menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson. Ciri khas tipe hutan ini yaitu terjadi gugur daun selama musim kemarau (pada jenis tertentu). Jenis penting pada tipe hutan ini yaitu Acacia leucocephala, Tectona grandis, Casuarina junghuhniana, Pinus merkusii dll.

Contoh hutan musim dengan jenis jati


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar